Membina Umat Marjinal di TPA BANTAR GEBANG
Aroma busuk, dengungan ribuan lalat dan bergelut bersama belatung menjadi santapan sehari-hari buat ribuan manusia yang bertempat tinggal di sekitr wilayah TPA Bantar gebang. Gunugan sampah raksasa menjadi sumber tempat mengais rizki. Nyawa menjadi taruhan ketika puluhan exacavator itu bersaing bersama mereka demi mutiara terpendam di TPA Bantar Gebang itu. Seiring kondisi tersebut, membuat kehidupan merek scara keimna, pendidikan sosial, dna kesehatan mereka termarjinalkan.
Post a Comment